GANGGUAN BAHASA BICARA PADA KASUS AFASIA

Afasia merupakan gangguan komunikasi yang timbul akibat kerusakan otak, kerusakan atau gangguan modalitas disebabkan luka di saraf otak bagian hemisfer dominan Bahasa sehingga mengakibatkan penderitanya mengalami kesulitan memahami, memproduksi, dan menggunakan Bahasa. Serta berdampak pada komunikasinya, fungsi sosialnya, serta kualitas hidu diri dan kerabatnya.

Penyebab afasia ada beberapa factor yang pertama stroke hemoragik yang melibatkan Trombosis (penyumbatan pembuluh darah) dan Emboli (gumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah), yang kedua stroke non hemoragik dengan pendarahan intraserebral dan Pendarahan Subarchnoid, yang ketiga Tumor otak, terutama yang berkembang perlahan, selanjutnya trauma brain injury (TBI), baik terbuka maupun tertutup, serta infeksi otak seperti meningitis dan ensefalitis, juga dapat menjadi penyebab afasia.

Apa saja karakteristik afeksia?

  1. Afasia Global: Kesulitan berbicara, tidak bisa meniru, dan sulit memahami bahasa orang lain, serta tidak dapat membaca dan menulis.
  2. Afasia Transkortikal Campuran: Gangguan pemahaman dan pengungkapan bahasa, kemampuan meniru dan melengkapi kalimat ada, meskipun tidak sepenuhnya mengerti artinya.
  3. Afasia Broca: Kesulitan menemukan kata, bicara tersendat-sendat, gangguan menulis sejajar dengan gangguan berbicara, pemahaman bahasa baik.
  4. Afasia Transkortikal Motorik: Percakapan tidak lancar, namun pemahaman dan kemampuan meniru tetap baik.
  5. Afasia Wernick: Pengertian bahasa terganggu, bicara lancar tetapi dengan penggunaan kata yang salah atau tanpa makna.
  6. Afasia Transkortikal Sensoris: Pengertian bahasa lisan dan tulisan terganggu, bicara lancar tetapi dengan penggunaan kata yang salah, kesulitan memahami ucapan sendiri.
  7. Afasia Konduksi: Kesulitan menemukan kata, bicara lancar dengan rasa ragu, meniru ucapan terganggu, pemahaman bahasa relatif baik.
  8. Afasia Anomis: Ringan, kesulitan utama adalah menemukan kata dan memahami kata-kata tertentu.

Bagaimana penanganan pada kasus afasia?

  1. Terapi Wicara : meningkatkan kemampuan Bahasa bicara, mengikuti perintah, kemampuan membaca dan menulis pasien afasia dengan perencanaan dan intervensi terapis wicara sesuai hasil asesmen awal
  2. Dukungan Keluarga : pengaruh positif keluarga dalam perkembangan Bahasa pasien afesia dengan stimulasi, komunikasi, dan interaksi 2 arah maka akan mempercepat penambahan kosakata dan peningkatan dalam kemampuan Bahasa bicaranya.
  3. Pemberiaan Obat-obatan : obat afasia melancarakan aliran darah ke otak untuk mencegah kerusakan otak

Pencegahan afasia saat ini belum ada Langkah pasti namun, anda bisa mengurangi factor risikonya dengan menerapkan hidup sehat seperti :

  1. Menghentikan kebiasaan merokok.
  2. Menjaga berat badan ideal.
  3. Membatasi konsumsi minuman beralkohol.
  4. Menjaga pikiran tetap aktif dengan sering membaca, menulis, dan menggambar.
  5. Menggunakan helm atau sabuk pengaman saat berkendara untuk menghindari cedera.
  6. Berolahraga secara teratur.
  7. Mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang.

“Jaga Kesehatan otakmu : lindungi otakmu dengan gaya hidup sehat dan aktivitas fisik untuk mencegah risiko afasi”

(Talkshow Radio 104.4 FM Banjarnegara, disampaikan oleh Anteng devi, Amd. TW)

Mungkin Anda juga menyukai