Keunggulan Metode ERACS pada Persalinan Caesar

Apa itu ERACS ?

Enhanced Recovery After Surgery (ERAS) adalah suatu konsep yang mengkombinasikan berbagai evidence based dari perawatan perioperatif untuk mempercepat penyembuhan pasien. ERAS pertama kali diperkenalkan oleh Kehlet di tahun 1997 untuk mengurangi
lama perawatan pada pasien yang menjalani operasi reseksi sigmoid.  Akhir-akhir ini ERAS tidak hanya dilakukan oleh dokter bedah saja, tetapi juga oleh dokter kebidanan pada operasi Sectio Caesarean (SC). Oleh karena itu mulai dikenal istilah Enhanced Recovery After Caesarean Surgery atau ERACS. Metode ini merupakan salah satu metode melahirkan caesar dengan proses persalinan yang lebih cepat dan tidak sakit seperti operasi caesar biasa. Kemudian, ibu bisa melihat kondisi bayi dalam beberapa jam setelah proses pembedahan.

Kelebihan metode ERACS dibandingkan Sectio Caesarean (SC) konvensional

Berdasarkan Journal of Obstetric and Anesthesia and Critical Care, beberapa kelebihan metode ERACS:

  1. Mendapatkan penanganan dari tim dokter hingga perawat
    • ERACS melibatkan kolaborasi tim dokter handal yang terdiri dari tim dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dokter spesialis anestesi, dokter spesialis anak, para bidan dan perawat, ahli gizi, dimana semua berkolaborasi dengan sangat baik dalam menjalankan metode ini dengan menggunakan teknik terbaru dan teraman dalam penanganan terhadap  bunda dan bayinya sehingga diperoleh hasil maksimal dengan pemulihan yang sangat cepat bagi  bunda dan bayi.
  2. Pasien hanya berpuasa selama 6 jam sebelum melahirkan
    • Metode ERACS memberikan kenyamanan bagi ibu hamil yang akan segera melakukan persalinan secara caesar, yaitu diperbolehkan berpuasa selama 6 jam saja.
    • Pada 2 jam sebelum kelahiran, ibu hamil diperbolehkan untuk mengkonsumsi 200 ml minuman manis dengan glukosa 500 gram. Sedangkan pada SC konvensional, pasien disarankan berpuasa selama 8 jam tanpa makan dan minum
  3. Lebih cepat untuk bertemu dengan bayi secara langsung
    • Dengan waktu pemulihan yang lebih cepat dibandingkan SC konvensional,, ibu dapat bertemu dengan bayi dan keluarga lebih cepat. Alhasil, ibu bisa pulang lebih awal, ibu dapat memberikan air susu ibu pertama, menyentuh bayi (Skin to skin) yang manfaatnya agar ASI ibu tetap lancar. 
  4. Minim rasa sakit setelah operasi
    • Kenyamanan lain yang akan ibu rasakan dengan bedah ERACS ini adalah rasa nyeri yang minim setelah operasi karena pemberian pereda rasa sakit selama operasi.
  5. Mobilisasi setelah melahirkan lebih cepat
    • Proses mobilisasi ibu yang baru melahirkan dengan Metode ERACS dilaksanakan dengan waktu yang cukup singkat. Mulai dari selesainya operasi, posisi ibu pindah dari tempat tidur ke kursi, hingga latihan berjalan. Hanya butuh 6-8 jam untuk ibu mampu beradaptasi kembali setelah proses bedah.
    • Sedangkan proses SC konvensional membutuhkan waktu 12-24 jam untuk menyesuaikan diri, serta berlatih untuk duduk dan berjalan setelah melahirkan.

Penggunaan metode ERACS ini perlu didiskusikan dan dikonsultasikan lebih lanjut dengan dokter kebidanan dan kandungan, karena metode ini tidak bisa dilakukan oleh semua ibu, terlebih jika memiliki komplikasi selama persalinan dan setelah melahirkan. Misalnya, alergi makanan, alergi obat, pusing, mual, atau pendarahan.

Jika berencana untuk melahirkan dengan metode ERACS segera konsultasikan seputar ERACS dengan dokter spesialis kandungan dan kebidanan di RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara

(Sumber: Podcast RSUD Hj. Anna Lasmanah disampaikan oleh dr. Siti Rahmah, Sp. An)

Mungkin Anda juga menyukai